Minggu, 07 Juni 2009

YuMeMiru HeNtAi -TaChi Part I

Pagi ini Miyavi merasa bosan sekali.Dia mondar-mandir seperti orang linglung.Dia menggenggam handphone-nya sambil berpikir dia akan melakukan apa dan sama siapa??

Tiba-tiba ada bisikan bersuarakan Emiru.

‘Knapa kamu gak telpon aku aja??’

Miyavi mengkerungkan keningnya dan clingak-clinguk mencari asal suara itu.dia berpikir benar juga lalu dia mencoba menelponnya tapi

????

Koq gak ada suaranya??

Dia menutup telponnya itu dan mulai berpikir lagi.Miyavi mulai bosan sendirian terus…dia gak betah sama kesepian didalam kamarnya itu.

Oh!mungkin dia harus ke tempat dimana ‘ade-ade’ –nya suka nongkrong.Miyavi’pun pergi membawa mobilnya ke tempat itu.

Dan memang benar disana ada banyak orang!! Aoi ,Hiroto ,Saga ,Shou ,Miku ,Takuya ,Taara ,Rame ,Jui ,dll.

Wajah Miyavi yang tadinya cemberut berubah menjadi hepi.Dia mendatangi mereka dan mencium pipi mereka masing-masing sambil berbasa-basi.Tapi yang terakhir

Cup*

Dia mencium pipi Rame yang lagi asyik memilih-milih permen dalam tas kecil-nya.Tiba-tiba…….

*BUK!

Rame ngambek dan menggeprak Miyavi dengan tasnya itu.Miyavi meringis kesakitan

‘AUuuCH!’

‘UUUuuuuHH!!!Awas!’

Bentak Rame sambil mendorong tubuh Miyavi.Miyavi mengelus lengannya yang dipukul rame sambil kebingungan.Jui yang melihat itu hanya tertawa.

‘eh..Jui…kamu tau kenapa Rame selalu seperti itu sama aku??’

‘Hah?.....mm?knapa yach dia emang kadang suka aneh sendiri sich…Aku juga gak ngerti….’

Jawab Jui polos.

Tiba-tiba Emiru datang menghampiri Miyavi.Emiru malu-malu memberikan sebuah surat pada Miyavi.Surat itu sangat harum sekali seperti baru direndem sama perfume-nya Emiru.

Miyavi memiringkan kepalanya dan bertanya manja pada Emiru.

‘ Mmm~~~Buat siapa ini?’

Emiru menunduk dan dengan malu-malu dia menunjuk Jui yang sedang ngobrol sama Aoi.Lalu Miyavi mengangguk-anggukan kepalanya.

‘Ooooh~oh~oh~~~ ini buatJui?’

Emiru mengangguk,dia memegang tangan Miyavi dan sedikit mencium pipi-nya sebelum pergi.Miyavi tersenyum dan kenangan buruk bersama Rame tadi langsung hilang karena kali ini bukan dia yang menebar kasih sayang tapi Emiru yang duluan mengecupnya.Dalam hatinya dia berkata

‘Manis sekali..’

Miyavi mencari tempat yang aman untuk menyerahkan surat itu.Dia mengajak Jui masuk ke dalam mobilnya dan memberikan surat itu.

Surat?’

‘Mm! Dari Emiru….’

Emiru menulis dalam suratnya kalau dia menyukai Jui dan ingin merebutnya dari genggaman istrinya dan juga Rame apa’pun caranya bahkan dia akan membunuh istrinya dan juga Rame kalau dia tidak mau menyerahkan jui ke dalam tangannya.

Mendengar hal itu Jui dan Miyavi jadi ngeri.Dalam otak Miyavi dia mengatakan

‘’HIH! apa bedanya dia sama Rame?? Kalo hal ini tidak berhasil mungkin aku yang akan dibunuhnya…Gawat…’

‘Apa yang harus aku lakukan sekarang?’

Tanya Jui bingung.

‘Dicoba aja dulu~~gak ada salahnya ‘kan??Bukannya kamu pernah berhubungan dengan si Rametan itu?Asyik juga’kan berhubungan dengan sesama laki-laki??’

Hibur Miyavi sambil cengengesan dan memeluk pundak Jui.

‘AAARRGH!’ Jui meremas kedua sisi rambut di kepalanya karena dia bingung apa yang harus dia lakukan.

~~~~2~~~~

Keesokan hari-nya,Miyavi malah jadi menyesali kepergiannya kemarin.Dia merasa sudah menjebloskan Jui ke dalam lobang singa.

Tapi Jui sendiri terpaksa mencoba bicara sama Emiru.Itu’pun Jui lakukan dibelakang istri-nya dan juga Rame.Tempat favorit Emiru adalah kebun bunga.Jui menggenggam tangan Emiru dan mengajaknya kesana.Emiru senang sekali.

‘Apa yang bikin kamu tertarik sama aku ?’

Emiru menunduk saja dan menggelengkan kepalanya.Dia emang selalu begitu jarang berbicara dan hanya memakai bahasa tubuh-nya.

‘hhh…….Bagaimana aku jelasin ini semua sama istriku dan juga Rame??Aku bingung harus melakukan apa denganmu……Tapi aku senang dengan perasaanmu itu…..’

Kata Jui sambil menatap Emiru.Emiru menempelkan jari telunjuknya di bibir Jui dan menggelengkan kepalanya.dan itu berarti dia ingin Jui tidak mengatakan hal ini pada mereka.Emiru memegang tangan Jui dan mengelusnya dengan pipinya.Dia berkata

‘cukup sayangi aku...’

Jui tersenyum melihat tingkah Emiru yang lucu seperti itu.Dia jadi gak tega menolak Emiru.

Miyavi yang gak enak rasa sama Jui mulai memata-matai mereka.Tapi begitu melihat Jui dan Emiru begitu asyik,Dia sedikit lega dan menghela nafasnya.

Jui duduk di pembatas rerumputan yang penuh bunga warna-warni.Dia menopangkan siku di lututnya dan menatap Emiru yang lagi memetik bunga.Jui terus berpikir bagaimana caranya untuk berterus terang dan tidak menyakitinya.Jui sendiri gak nyangka kalau Emiru menyukai dirinya.Ini benar-benar diluar dugaan Jui.Karena Jui tidak begitu dekat dengannya.

Emiru menghampirinya dan memberikan bunga padanya.awalnya Jui hanya tersenyum dia berpikir ada-ada saja ni cowok dan tidak mengambil bunga itu.Tapi Emiru menarik tangan Jui dan meletakan bunga itu di tangannya.Jui tersenyum.

‘Ini untukku?’

Emiru mengangguk dan meletakan tangannya yang memegang bunga pemberian Emiru ke dada Jui.

‘arigatoo.’ Bisik Jui ditelinga Emiru.

Wajah Emiru memerah dan dia berlari pergi karena malu sama Jui.Melihat Emiru begitu Jui hanya tertawa.

Tiba-tiba Miyavi merangkulnya dari belakang.Jui agak terkejut.

‘Laki-laki apaan dia sampai bisa semanis itu?Apa kamu juga merasa begitu Jui?’

‘hh…Entahlah melihat dia seperti itu aku jadi tidak tega…Mungkin untuk beberapa minggu ini aku akan terus bersamanya dan kalau ada saat yang tepat datang,Aku akan berterus terang…..’ Jawab Jui.

Miyavi hanya terdiam mendengar perkataan Jui itu.Dia malah jadi semakin merasa bersalah.Saat Miyavi mau membuka mulutnya untuk meminta maaf,

‘Aku akan mencoba apa’pun bersamanya..Kamu tenang saja aku pasti bisa mengatasinya….Miyavi…Aku tau kamu baik sama semua orang…Aku akan melakukan ini untukmu juga….’

Tiba-tiba saja Jui mengatakan itu.Miyavi agak terkejut mendengar Jui seperti itu ,tapi seperti biasa Miyavi mencairkan suasana yang cukup seriusan itu dengan candaan-nya.

~~~~3~~~~

3 minggu berlalu hubungan Jui dan Emiru semakin harmonis tidak peduli Emiru adalah seorang laki-laki atau bukan tapi tingkah laku Emiru yang Cute seperti itu membuat hati Jui luluh.Dan dia menyadari kalau dia mulai mencintai Emiru.

Tapi hari ini Jui diam saja.Langit sudah mulai gelap tapi dia tetap tidak berkata apa’pun pada Emiru.Ternyata Jui bosan karena setiap hari Emiru hanya ingin berada di taman bunga itu.

Emiru menatapnya dengan penuh perasaan bingung.Dia mau bertanya tapi dia malu.Jui menoleh kepadanya.Jui menatap dalam-dalam mata Emiru.

‘Kamu itu sudah lebih cantik daripada bunga-bunga yang ada disana…..’

Jui memulai aksinya dia membelai wajah Emiru dan memainkan rambut ikalnya.

‘Oshiette….apa ada kenangan manis tentang kamu di kebun ini?’

Emiru hanya diam saja.

‘Tidak ada ya?’

Emiru hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.Sebenarnya dia punya rahasia kecil tentang kenangan manisnya di kebun bunga itu.Tapi dia tidak mau mengatakannya karena dia terlalu malu untuk mengatakannya pada Jui.Tapi Emiru tersenyum manis padanya.Entah kenapa malam ini Emiru berbeda seperti waktu dulu dimata Jui dia semakin cantik dan Jui tidak puas kalau hanya bertanya-tanya saja padanya karena sekali’pun Emiru tidak pernah bertanya atau berbicara padanya apalagi menggoda/merayu-nya.Jui mulai jenuh dengan semua ini.Dan dia mencoba hal yang baru dalam pengalaman pertamanya itu serius dengan seorang laki-laki.

Dia mulai mendekap tubuh Emiru dan menghirup aroma tubuh Emiru dileher –nya.Saat itu Emiru benar-benar malu dan tidak tau harus melakukan apa.Dia hanya diam dan sedikit mendorong tubuh Jui.

Tapi Jui malah semakin mengeratkan pelukannya itu.Jui mulai merasa nyaman untuk memeluk seorang laki-laki seperti Emiru.Dalam keheningan malam seperti itu Jui semakin mengingini Emiru.Dia ingin Emiru bisa seperti yang dia mau.Jui ingin Emiru bertanya padanya.Dia ingin Emiru bisa tau cara membuat dirinya senang dan merasa puas.

‘Aku tidak akan bertanya padamu….tapi aku akan meninggalkan kenangan manis untukmu disini…’

Bisik Jui pada Emiru.Semakin dalam Jui merasakan tubuh Emiru dan dia tidak tahan untuk mendapatkan bibir Emiru.Dia menatap mesra Emiru dan dengan sangat pelan-pelan dia menyentuh bibir Emiru dengan hangat bibirnya.Saat itu Emiru hanya bisa mengikuti gerakan bibir dan lidah Jui.Semakin lama Jui semakin merasa panas.Dia mulai meraba Emiru.Emiru yang biasanya selalu malu-malu,sekarang malah mendesah dan mulai menyentuh tubuh Jui dengan lembut.

Jui menggigit pelan leher Emiru dan menjilatinya.Sayangnya saat itu Emiru mulai merasa tidak nyaman dan agak menolak perlakuan Jui.Tapi Jui malah semakin memaksanya. Dia menempatkan kedua kakinya diantara pinggang Emiru yang saat itu bersandar dibawah tiang lampu kebun bunga.Dan dia menjilati bibir Emiru dengan sangat luwes karena posisinya lebih enak sekarang.^^Emiru’pun membalas belaian lidah Jui dengan bibir manisnya.

Jui kembali menatapnya dan memohon 1 hal pada Emiru.

‘Katakan padaku apa yang kamu rasakan?Apa itu sudah cukup manis untukmu?Oshiettekure ~’

Setelah agak lama terdiam,Emiru memberanikan diri tuk mengatakannya.

‘Ditempat ini….aku selalu menunggu Jui pulang latihan……….Tidak peduli berapa lama kamu bermain dengan teman-temanmu….aku selalu disini menunggumu…..Saat kamu lewat dan tersenyum padaku itu adalah hal termanis dalam hidupku….Tidak seperti mereka yang hanya bisa memandang rendah aku karena aku seperti ini……..Aku senang…..’

Jui sangat senang mendengar suara Emiru pada saat itu.Dia bisa merasakan betapa tulusnya perasaan Emiru kepadanya.

Padahal saat itu Miyavi menonton dibalik layar .

~~~~4~~~~

Malam semakin larut.Saat Jui mau pulang,dia ditahan Miyavi untuk bicara dengannya.

‘Apa kamu sudah lupa dengan perjanjian kita waktu itu ya?’ Tanya Miyavi sinis.

Jui menoleh padanya ‘Apa aku harus membayar semahal itu hanya karena kamu mau membantuku?’

‘Apa’pun yang ada didunia ini tidak ada yang gratis………’

Jawab Miyavi.

Ternyata dibalik hal ini semua mereka sudah buat perjanjian.Saat Jui bersama Emiru sampai malam seperti ini,dia meminta Miyavi untuk menemani istri dan kedua anaknya dirumah.Karena Miyavi adalah seseorang yang bisa menenangkan hati orang dengan semua gurauan-nya.Kebetulan istri Jui menyukai Miyavi sebagai teman ngobrol karena dia baik dan apa ada-nya.

Perjanjian itu adalah..

‘Baiklah ayo lakukan!’

Tantang Jui dan mengajaknya ke hotel.

Miyavi mengikutinya dengan wajah cengengesan seperti biasanya.

Mereka’pun memasuki kamar hotel itu.Jui melepas jacketnya dan meletakannya di atas sova.Miyavi berjalan kearahnya sambil menggoda-nya.dia membelai wajah Jui sambil mencium bibir-nya dengan sangat hebat.Miyavi sangat mengerti apa yang dia lakukan ini.Mereka mulai membuka baju dan saling menjilati tubuh lawan mainnya itu.

Rasanya begitu nikmat hingga Jui kelelahan dan berbaring di ranjang hotel itu.

“nghh…..hh….aku menyerah~aku lelah~’

Tiba-tiba Jui mengatakan hal itu sambil menolak dekapan hangat Miyavi.

‘menyerah??...hh,ok~aku juga lelah~’

Goda Miyavi sambil menjilati samping wajah Jui yang bercucuran keringat.dan dia turun dari atas tubuh Jui.dia memakai kembali baju dan( hehe..^^)celana-nya~Setelah itu dia pergi.

‘Aku mau pulang saja ah! Bosan berada disini terus….kamu mau pulang juga tidak?’

Tanya Miyavi tanpa merasa bersalah / menyesal karena sudah melakukan *itu dengan Jui.

Jui yang berbaring di tempat tidur tidak mau berdiri atau’pun duduk dia sangat lelah hingga ketiduran.

‘Tidak..aku mau disini saja..’

& Miyavi'pun pulang dengan cueknya sambil bicara seperti ini sebelum pulang

'Aku akan menjaga dan mengalihkan pikiran istrimu itu.....tenang saja..dia ada dalam kendaliku..ok!'

Jui terdiam beberapa saat setelah Miyavi pergi.

Jui turun dari ranjangnya dan membasuh wajahnya di washtaofel.Dia berkaca saat itu dan yang dia lihat adalah..

'LELAKI MURAHAN BRENGSEK!' bentaknya sambil keluar dia memukul pintu kamar mandi itu dengan sangat keras.

Jui benar-benar kesal karena dia harus 'menjual tubuh-nya' pada Miyavi karena Miyavi tau segalanya & yang saat ini dia inginkan hanyalah Emiru.............

bersambung.......................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar