Minggu, 07 Juni 2009

pristiwa kamar ganti

"Aku males ikut yah..." Yuriko menganga dan nutupin mulutnya pakai tangan (masa' pake kaki? mikir tantee..)

"Waht? Ikut nggak lu!" Tsunade mulai gede kepalanya dan mulai suram: ada setan-setanan di sekelilingnya dan garis-garis hitam berhujaman. Matanya melotot sadis kayak harimau mau nyekek ayam.

"Kakashi-sensei sama Neji aja kenapa sih!!" Yuriko masih dengan santainya bersiul-siul.

"TERSERAH KAU LAH!" Tsunade udah kesal 3/4 mati. Istilahnya kalo 4/4 berarti 1, sama dengan mati beneran.

Yuriko buru-buru hengkang dari kantor Hokage, detilnya via jendela belakang kursinya mbah Tsunade itu lho.

Sementara pintu dimensi masih terbuka lebar, seperti orang nguap nggak tau kalo nantinya rahangnya nggak bisa nutup lagi, dan pada akhirnya Neji dan Kakashi alias orang-orangan sawah hengkang juga ke "living world" ala Naruto karena takut kena jitakan Yang Muliah Eyang Tsunade yang memang terkenal sadomasokis, sadis doang dengs.

Sesampainya di "living world"..

Semua kapten di Soul Society : Toya-kun COPYCAT!!

Nope! Just kidding! LAGIPULA SAYA BENCI PANGGILAN TOYA-KUN!! Dan juga, BAGAIMANA NASIB CERITA INI SELANJUTNYA, TAICHOU-TACHI!!

Hitsugaya : URUSAI!! POKOKE KAU COPYCAT, TOY!!

Hitsu-sama kan keyuutt, jangan marah dong..

Maaf sedikit kesalahan, author dibekukan Hitsugaya-sama.

Dan akhirnya cerita dilanjutkan (sigh).

- - -

Sesampainya di "dunia sana"...

"Kok sepi?" Neji sama kakashi cuma bisa bengong melihat keadaan sekeliling yang emang gila sepinya. Emang si Naruto kemana...

(Perhatian: Setting malam hari, sunyi senyap, gegap gempita dan kata-kata lainnya..)

Mereka menyusuri jalan di tengah kegelapan yang merayap. Sesekali terdengar suara kaleng kelontang, suara kucing meong-meong, suara buku jatuh dari rak bertumpuk-tumpuk gedebuk-gedebuk, dan suara orang gila loncat dari atap rumah orang gedubrak!

Katanya sepi merayap, tapi kok ada pesta disko ya? Ekstasinya dicampur heroin pula.. Iiih, masa' diminumnya pake rebusan ganja? Nggak banget deh.. Anak kecil jangan niru, woi!

Bohong itu, cuma metafora ironi.

Sekarang "real condition"nya...

Kakashi menyusuri jalan yang sepi senyap, gelap sepanjang terawang Neji pake Byakugan, dimana celana dalam seorang cewek yang pake baju item-item nggak keliatan. Lagian di tempat yang lampunya bejibun juga nggak akan keliatan kan? Author memang bodoh yang asal-asalan...

"Sensei, ada cahaya!!" Neji mempertajam Byakugan-nya dan Kakashi mulai mempertajam matanya. Buat apa pake Sharingan cuma menerawang doang?

- - -

"BAJU PATROLI YA? SENANGNYA..." Naruto berteriak kegirangan tanpa jatuh dari kursi goyang, karena emang nggak ada kursi goyangnya. Langsunglah dia lompat-lompat memakai baju patroli itu, beserta tameng dan senapan pula.

Sasuke, Shikamaru, Gaara, Sai dan Itachi hanya diam membisu dalam hal ini. Apaan sih yang mau dikomentarin?

Sementara Sakura dan Ino malah teteriakan di kamar ganti. Ino neriakin dada Sakura yang tambah gede, dia bilang nggak rela soalnya Ino itu harus selamanya jadi cewek Konoha paling seksi, sementara Sakura malah megang dada Ino dan bilang breast macam apa ini? Nggak berkualitas, gede isinya angin doang..

Naruto nguping, ditanyain Sasuke kamu nguping apaan? Terus Naruto ngasih isyarat suruh ikutan nguping juga, dan jadilah mereka berdua jadi korban salah dengar akan pembicaraan keseksian antar wanita yang berakibat perut mual tapi tak kunjung muntah.

"Sakura! Pinggul loe kok tambah seksi sih! Nggak rela gue!" Ino mencak-mencak di ruang ganti.

"Apaan sih! Suka-suka dong, Ino-babingepett!!" Sakura mulai memulai pertikaian.

"Apaan sih, dahi segede lapangan Koshien!" Eh Ino, sebelum meledek harusnya loe tau dulu Lapangan Koshien apaan, babi!

"Sialan loe! Gue buka beha loe biar tau rasa!" Sakura menyeringai kejam. Sementara Sasuke dan Naruto cuma bisa mual mendengarnya.

"Silahkan!! Gue telanjangin loe balesannya!!" Ino tambah stress dan panas.

"GRRRRRRHHHHHH!!" Dan jadilah ruangan itu, tak lupa dua sekawan yang tak pernah akur itu saksi dari saling bugil antara dua kunoichi.

Naruto yang otaknya terkontaminasi oleh percakapan Ino dan Sakura akhirnya mencoba mengintip via lobang kunci.

Isinya : Ino memegangi tangan Sakura yang lagi rebahan telanjang bulet dengan seringai serigala mau ngeremes kepala ayam, dan Sakura ngedorong dada Ino yang tengkurepan dengan nafsu mau membunuh. Dan sialnya Ino juga telanjang bulet.

Naruto teler berat.

Sasuke udah mual berat tapi nggak bisa muntah, sialnya, udah ninggalin ruangan itu duluan.

"Sakura!! Dada gue kempot nih!!"

"Biarin!! Rata sekalian!!"

Ahahah. Acuhkan saja mereka berdua beryuri ria. (langsung digencet Ino-Sakura)

- - -

"Naruto-kuuuuun!! Brengsek loe ngintip segala!! Cowok jablay!! Mesum!! Hentai!! Temennya Makoto di Futari Ecchi!!" Naruto kena gencetan Sakura dan Ino.

"Tapi kan... Nggak sengaja..." Naruto memakai seratur ribu juta alasan untuk menyangkal, tapi sayang waktunya nggak cukup. Sekarang waktunya... menangkap KID!!

"Uchiha, kamu periksa dari atas ya..." Yondaime-sama memberi perintah asal jalan.

"Yang mana? Saya yang cakep apa otouto saya yang paling imut sedunia?" Dan paling ganteng di antara ayam-ayam sedunia, catet tuh, Itachi.

"Kamu! Adik kamu yang nggak punya muka lagi itu biar sama Naruto aja!!" Yondaime-sama, bukannya Sasuke nggak punya muka, cuma dia masih nahan sakit gara-gara adegan mesum di kamar ganti cewek tadi.

Sementara yang bersangkutan langsung hengkang cari muka, eh, cari Naruto!

Dan setelah ketemu Naruto...

...ternyata Naruto mimisan. Dan tugasnya sekarang adalah membawa Naruto ke tempat bertugas.

Dan tiba-tiba scene beralih ke beberapa menit setelahnya.

Apa yang terjadi gerangan?

Mereka semua sudah menempati posisinya masing-masing. Nggak peduli yang abis sakit perut lah, abis mimisan lah, abis yuri-yurian lah, abis ngorok lah, abis narsis-narsisan lah, abis mainan pasir lah... (ditabok Gaara-sama)

"Kalian udah tau wujudnya gimana kan?" Yondaime-sama, sersan Minato dan biasa dipanggil Namikaze-taichou berdesis hati-hati di break-breakan.

"Ya!"

"Stand by di tempat dan watch out!"

"Roger!"

Tak lama kemudian...

"Langkah kaki..."

"Ada apa, Sasuke?" Minato berbisik penuh kehati-hatian.

"Putih-putih..." Sasuke diam.

"Setan?" Naruto mulai cuap-cuap ngasal.

Hening sesaat...

Sweatdropped sesaat...

"Ninja? Menarik sekali..." Putih-putih itu menggerakkan mulutnya, melontarkan kata-kata dengan rapi.

Putih-putih itu adalah...

"Setan bukan?" Naruto bilang sekali lagi meyakinkan.

Sweatdropped lagi, kali ini beserta iming-iming 'gubrak'.

Tentu saja bukan, bodoh.

"Itachi-kun... ini loh yang buat liat keadaan di sekitar adek kamu..." Suara Yumi terdengar dari break-breakan.

"Oh..." Itachi terdiam sesaat. "CHOTTO MATTE!" Itachi mendadak raut wajahnya berubah serius...sangatt.

"KAITOU KID!!" Semua berteriak bersamaan.

"Teme...kau curang..." Naruto mengepalkan tangannya kesal.

"Daripada itu, cepatlah kau bantu aku, dobe..." Sasuke mulai kesal juga.

"Kagebunshin no Jutsu!! Hegh, kemana perginya?" Naruto pundung.

"Kalian pikir tidak ada orang lain yang bisa 'Shunshin no Jutsu' selain ninja, hah?" Kid mendadak sudah di jendela. "Aku mau ngasih fanservice dulu, baibai..."

Mereka berdua hanya sweatdropped.

1 komentar: